• Memeriksa...
  • Belajar Tradisi Imlek Sama InEnOut, Yuk!

        Belajar Tradisi Imlek Sama InEnOut, Yuk!

        Buat kamu yang nggak merayakan Imlek wajib merapat!

        Nggak terasa di akhir pekan ini, tepatnya tanggal 22 Januari 2023, masyarakat Tionghoa akan merayakan Lunar New Year atau yang lebih dikenal juga dengan nama Hari Raya Imlek. Di beberapa area publik mulai terlihat ornament-ornamen yang menjadi ciri khas Imlek.

        Seperti lampion, hiasan-hiasan lain yang erat dengan warna merah dan emas, hingga menu-menu spesial Imlek yang dihadirkan oleh banyak tempat makan. Ngomong-ngomong soal Imlek, tahu nggak sih kalau Imlek itu menyimpan banyak tradisi yang juga menyimpan nilai-nilai budaya.

        Berikut ini, InEnOut sudah mengompilasi beberapa tradisi khas Imlek sekaligus dengan cerita di baliknya. Buat kamu yang merayakan Imlek, apakah rumahmu sudah ramai dengan hiasan dan makanan-makanan khas Imlek?

        olivia-listyani-WUIOKZJE8ng-unsplash.jpg

        (Foto: unsplash.com/olivia listyani)

        (BACA JUGA: Apple Luncurkan Airpods Pro Spesial Edisi Tahun Baru Imlek 2023)

        DEKORASI MERAH DAN EMAS

        Tradisi khas Imlek yang pertama adalah dekorasi berwarna merah dan emas. Dua warna ini seakan-akan menjadi warna wajib yang harus ada saat Imlek. Kenapa? Karena, kedua warna ini dipercaya menyimpan energi yang baik unutk masyarakat Tionghoa.

        Warna merah melambangkan keberuntungan dan rezeki. Sedangkan warna emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Ketika kedua warna ini disatukan, maka terciptalah sebuah harapan di mana hidup mereka akan berlimpah rezeki dan kekayaan di sepanjang tahun.

        ANGPAO

        Tradisi angpao bisa jadi adalah salah satu tradisi Imlek yang jadi favorit masyarakat Tionghoa, terutama bagi mereka yang masih muda atau belum menikah. Amplop merah berisi uang kertas atau koin ini, ternyata maknanya lebih dari sekadar bagi-bagi uang.

        Tetapi soal kepedulian bagi orang yang telah sukses di tahun sebelumnya dan membagi rezeki tersebut ke orang yang membutuhkan. Itulah kenapa,memberikan angpao ada aturannya alias tidak boleh sembarangan.

        Seperti harus berwarna merah, karena berkaitan dengan keberkahan dan keberuntungan bagi yang menerima. Tidak boleh ada angka 4 (empat), karena dalam bahasa Mandarin, pelafalan kata 4 (empat) itu sama seperti kata mati. Jadi dianggap tidak baik.

        Selain itu, jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil dan harus diberikan langsung kepada penerimanya alias tidak boleh dititipkan.

        MAKANAN

        Sama halnya seperti hari raya yang lain, di Hari Raya Imlek juga ada makanan-makanan khas yang wajib ada di atas meja. Misalnya mi panjang umur, yu sheng, ikan bandeng, bebek panggang, hingga babi panggang.

        Kemudian yang juga nggak boleh ketinggalan adalah buah jeruk dan kue-kue khas Imlek. Kenapa harus ada jeruk? Konon, zaman Dinasti Jin, buah jeruk sering digunakan sebagai salah satu alat persembahan.

        Karena di dalam aksara Mandarin, jeruk memiliki sebutan yang mirip dengan emas yakni gan ju. Ju sendiri artinya adalah baik atau bagus. Sedangkan untuk kue-kue yang biasa disajikan di antaranya ada kue lapis legit, kue keranjang, kue bulan, kue ku, kue mangkok, dan manisan segi delapan.

        (Foto: unsplash.com/yuwei shaw)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...