Jauh dari Kata Mistis, Ini Penjelasan Lucid Dreams

Ada yang pernah ngalamin lucid dreams?

Beberapa tahun lalu, salah satu anggota BLACKPINK yakni Jisoo, pernah bercerita kepada penggemarnya bahwa ia sering mengalami lucid dreams. Yakni sebuah fenomena di mana orang yang mengalaminya sadar bahwa dunia yang sedang ia masuki adalah dunia mimpi.

Bahkan bagi beberapa orang, mereka bisa mereka bisa mengatur jalannya mimpi tersebut. Persis seperti sutradara yang sedang mengarahkan para pemain atau kru saat shooting. Belakangan ini, kata mistis sedang menjadi buah bibir di dunia maya.

Salah satu topik yang dibicarakan terkait hal mistis adalah mimpi sadar alias lucid dreams. Tapi, tahukah kamu kalau lucid dreams ternyata adalah hal yang normal, lho! Melansir dari healthline.com, sebuah penelitian pernah dilakukan pada kurang lebih 3.000 responden yang ada di rentang usia sekitar 25 tahun tentang lucid dreams.

Hasilnya, 77 persen responden mengaku pernah mengalami lucid dreams minimal satu kali dalam hidupnya. Sedangkan 23 persen responden mengatakan mengalami lucid dreams setidaknya satu kali dalam sebulan. Artinya, dalam satu tahun kemungkinan ia mengalami lucid dreams adalah 12 kali.

(BACA JUGA: Rahasia Mata Tetap ON Meskipun Kurang Tidur)

(Foto: pexels.com/nadi lindsay) 

LUCID DREAMS BISA JADI TERAPI

Seorang peneliti dari University of Adelaide Australia bernama Doktor Denholm Aspy pernah meneliti soal lucid dreams. Menurut hasil penelitiannya, lucid dreams ternyata bisa menjadi terapi untuk mereka yang sering mengalami mimpi buruk.

Terutama jika mimpi buruk yang mereka alami berulang atau bersambung dari hari ke hari. Mimpi buruk semacam ini bisa memengaruhi kualitas hidup orang yang mengalaminya. Ketika bangun tidur biasanya mereka akan merasa sangat Lelah atau deg-deg-an, akibat dari mimpi buruk yang mereka alami.

Ketika kamu mengalami lucid dreams, kamu akan tahu kalau apa yang terjadi saat itu adalah mimpi. Jadi kamu tidak lagi takut bahkah bisa mengatur jalannya mimpi tersebut.

PEMICU LUCID DREAMS

Kalau bicara soal pemicunya, sepertinya belum ada jawaban pasti soal ini. Tetapi proses terjadinya lucid dreams, secara umum sama dengan mimpi pada umumnya. Yakni di tahap Rapid Eye Movement alias REM.

Buat kamu yang belum tahu, nih InEnOut kasih tahu. Jadi kalau kita mau tidur itu ada tahapannya, guys. Pertama tidur ayam, terus mulai tertidur, tidur nyeyak, dan yang terakhir REM. Ketika sampai di tahap REM, otak kita justru akan berada di fase yang sangat aktif.

Karena otak aktif, maka ritme jantung dan gerakan mata juga meningkat meskipun kondisinya tertutup. Kesimpulannya, lucid dreams bukanlah hal yang menakutkan apalagi mistis. Tetapi hal yang sangat normal. Meskipun pada beberapa kasus ada juga orang-orang yang berhasil mendapatkan lucid dreams karena latihan dalam kurun waktu tertentu.

NGGAK SEMUA ORANG BISA MENGENDALIKAN LUCID DREAMS

Seperti yang sudah disebutkan di awal, beberapa orang yang mengalami lucid dreams bisa mengatur jalannya mimpi tersebut. Tapi ya, hanya beberapa orang alias nggak semua orang punya kemampuan itu. Terutama orang-orang yang memiliki gangguan mental.

Karena biasanya, para penderita gangguan mental cenderung sulit tidur. Bayangkan jika mereka yang sudah susah tidur, masih harus mengalami lucid dreams. Jika hal ini sampai terjadi, maka mereka berisiko mengalami situasi derealization alias tidak bisa membedakan mana dunia mimpi dan mana dunia nyata. Kalau hal itu sampai terjadi, tidak sedikit dari mereka yang juga berisiko mengalami disosiasi alias terputusnya hubungan antara mereka dan lingkungan.

(Foto: pexels.com/ivan oboleninov)