• Memeriksa...
  • Peneliti Menemukan Fosil Burung Petrel Raksasa di New Zealand

        Peneliti Menemukan Fosil Burung Petrel Raksasa di New Zealand

        Temuan fosil ini menjadi yang pertama kali di dunia untuk spesies macronectes tinae!

        Selain ruang rahasia di dalam Piramida Giza Mesir, peneliti juga berhasil menemukan fosil raksasa burung petrel yang ada di New Zealand. Burung petrel raksasa ini diduga hidup sekitar tiga juta tahun yang lalu.

        Melansir dari sci.news, fosil burung petrel raksasa ternyata berukuran lebih kecil daripada yang ada sekarang. Burung petrel raksasa purba sendiri termasuk ke dalam jenis acronectes tinae. Sedangkan untuk generasi yang sekarang, jenisnya adalah macronectes saja.

        Menurut Doktor Alan Tennyson dari Museum Te Papa Tongarewa dan Doktor Rodrigo Salvador dari Universitas Arktik Norwegia mengatakan bahwa temuan fosil ini adalah yang pertama di dunia.

        “Fosil yang kami temukan ada humerus bagian kiri dan tengkorak yang hampir lengkap. Tapi kedua fosil ini kemungkinan besar adalah dua burung yang berbeda. Karena bagian humerus ditemukan sekitar 2 kilometer ke arah Selatan dari tengkorak,” kata Tennyson.

        Burung petrel raksasa adalah jenis burung yang sangat khas. Mulai dari ukurannya, bentuk paruhnya, sampai cara hidupnya. Menurut doktor Salvador, burung petrel raksasa hidup dengan cara mengarungi lautan.

        Mereka juga makan dengan cara mengais bangkai sampai ke bagian terdalam. Bagi sebagian orang, burung petrel raksasa disebut sangat beringas. Tapi jika dilihat dari sisi ekosistem, burung petrel raksasa justru bermanfaat untuk membersihkan lingkungan terutama laut.

        Dua fosil yang ditemukan ada di bawah endapan Tangahoe Formation Beach, yang ada di wilayah Taranaki Selatan, Selandia Baru. Menurut kedua narasumber, pantai ini memang menyimpan banyak fosil burung laut yang membantu para peneliti untuk memahami dan menjawab teka-teki tentang evolusi burung laut di Selandia Baru dan sekitarnya.

        QJzExX9eYbqE6Vrn6drrAB.jpg

        (Foto: sci.news)

        (Foto: unsplash.com/noaa)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...