• Memeriksa...
  • 3 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

        3 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia

        Patut dicontoh sama Indonesia sih ini!

        Beberapa waktu lalu, sempat viral di media massa kala Gubernur NTT menetapkan aturan di mana sistem belajar dan mengajar di sekolah, dimulai pada pukul 05.00 WITA. Namun kemarin, peraturan ini diubah menjadi 05.30 WITA.

        Hmm… masih pagi juga sih ya ENtizen. Tapi tahu nggak sih, peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah NTT ini, sangat berbanding terbalik dengan negara-negara berikut ini. Karena, tiga negara berikut ini dinobatkan sebagai negara dengan sistem pendidikan paling the best di dunia.

        SWEDIA

        Negara pertama dengan sistem pendidikan terbaik di dunia adalah Swedia. Di Swedia, sistem pendidikan sudah sangat dipikirkan sejak tahap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

        Melansir dari beberapa laman media internasional, di PAUD Swedia setiap anak tidak diminta untuk belajar membaca, menulis dan berhitung. Di PAUD Swedia, setiap anak diajarkan untuk memiliki nilai-nilai kemandirian, rasa ingin tahu dan kreativitas.

        Selanjutnya, yang membedakan sistem pendidikan Indonesia dan Swedia adalah pada cara sekolah menilai murid-muridnya. Kalau di Indonesia, setiap murid dinilai berdasarkan akademisnya. Setiap murid seakan-akan dituntut untuk saling bersaing untuk jadi juara kelas.

        Karena itu sistem belajar-mengajar di Indonesia sangat fokus pada pelajaran-pelajaran dasar yang sifatnya akademis. Tapi di Swedia, setiap sekolah lebih mementingkan pembangunan karakter para murid. Sehingga, saat bagi rapor isinya bukan nilai akademis. Melainkan perkembangan sang murid.

        Melalui laporan ini sekolah akan mengajak para orangtua untuk berdiskusi dan memantau kelebihan setiap murid saat di sekolah dan rumah.

        DENMARK

        Negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia yang berikutnya adalah Denmark. Sama seperti Swedia, sistem pendidikan di Denmark tidak fokus pada nilai akademik. Tetapi pada pengembangan social setiap murid.

        Sekolah di Denmark bertanggung jawab untuk melatih setiap murid agar siap menjadi anggota masyarakat yang mengerti hak serta tanggung jawab di masa depan. Prinsip-prinsip yang diajarkan meliputi nilai-nilai demokrasi, kebebasan dan kesetaraan.

        FINLANDIA

        Negara berikutnya yang juga punya sistem pendidikan terbaik di dunia adalah Finlandia. Sebetulnya sama seperti di Indonesia, para murid juga mendapat penilaian akademis setelah belajar selama setahun. Alias bagi rapornya hanya setahun sekali.

        Tapi, sekolah-sekolah SD sampai SMP di Finlandia tidak memberlakukan ujian dalam bentuk apapun. Mulai dari ulangan harian, ulangan umum, apalagi ujian nasional. Ujian nasional biasanya diberlakukan untuk anak-anak kelas 3 SMA.

        Fokus utama sistem pendidikan di Finlandia bukan pada muridnya. Tapi justru pada guru atau tenaga pengajarnya serta staf yang bekerja di sebuah institusi pendidikan.

        Baru-baru ini, Finlandia bahkan mengubah jam masuk sekolah menjadi lebih siang. Alasannya adalah karena lewat sebuah penelitian, para peneliti membuktikan bahwa kurang tidur menyebabkan banyak kerugian bagi para siswa.

        Penelitian berjudul 'School Start Times, Sleep, Behavioral, Health and Academic Outcomes: a Review of the Literature' yang diterbitkan oleh PubMed Central US National Library of Medicine, terungkap bahwa jika siswa kurang tidur maka kesehatan mental dan fisiknya akan bermasalah.

        Akibatnya, murid bisa punya perilaku menyimpang (bermasalah) sampai nilai akademik yang rendah. Belum lagi kalau setiap murid punya kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian yang menggunakan murid SMA sebagai obyeknya ini, mengungkapkan kalau murid-murid SMA rata-rata memiliki waktu tidur yang tidak cukup.

        Karena itu, Finlandia kini memberlakukan peraturan baru soal jam masuk sekolah. Yakni antara jam 09.00 sampai 09.45 pagi dan selesai di jam 14.00 sampai 15.00 sore. Setiap kelas hanya boleh berlangsung maksimal selama 45 menit. Plus, para murid juga mendapatkan jam istirahat selama 15 sampai 20 menit.

        Artinya, setiap hari mereka hanya menghabiskan waktu kurang lebih lima jam di sekolah. Selain itu, para murid juga jarang mendapatkan pekerjaan rumah alias PR. Menurut Pemerintah Finlandia, jam masuk sekolah yang lebih siang justru meningkatkan fokus dan kematangan siswa selama belajar di kelas.

        “Ketika kelas dimulai antara pukul 06.00 sampai 08.00 WIB, mereka akan mengantuk dan tidak bersemangat. Karena mereka harus bangun lebih awal, naik bus atau diantar ke sekolah, setelah sekolah ada kegiatan ekstrakurikuler. Akumulasi rasa lelah di sekolah ini membuat mereka sangat tidak produktif. Sehingga kami putuskan untuk mengubah jam masuk demi kebaikan para murid,” tutur pemerintah seperti yang dilansir dari World Economic Forum (WEF).

        (Foto: unsplash.com/national cancer institue)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...