• Memeriksa...
  • Beralih Profesi, Dua Kakak Beradik Ini Justru Mengukir Sejarah Dunia

        Beralih Profesi, Dua Kakak Beradik Ini Justru Mengukir Sejarah Dunia

        Baca artikelnya sampai selesai buat tahu fakta uniknya yang membagongkan!

        Kedua kakak beradik ini mungkin akan mengajarkan kita bahwa tidak perlu takut kalau mau mencoba profesi di bidang yang berbeda dengan apa yang kita jalankan sekarang. Karena, bisa jadi profesi barumu justru menjadi titik perubahan yang tidak hanya mengubah hidupmu, tapi juga lingkunganmu.

        Mereka adalah William dan Caroline Herschel. Will dan Carol adalah dua musisi yang beralih profesi menjadi ahli astronomi. Kok bisa? Kita pelajari dulu latar belakang keduanya, ya!

        Will dan Carol Herschel adalah anak dari Isaac Herschel, seorang anggota band militer di Hanover, Jerman, yang sebelumnya berprofesi sebagai tukang kebun. Karena ia merasa hidupnya berubah jadi lebih baik pasca bergabung dengan band militer, maka ia secara terang-terangan mendidik sepuluh anaknya, termasuk Will dan Carol untuk menjadi musisi supaya hidupnya juga baik.

        Pada tahun 1758, saat Will berusia 20 tahun, ia kabur ke London karena di kota kelahirannya terjadi perang. Selama di London, Will bekerja sebagai guru musik hingga mendapat kesempatan untuk bekerja memainkan organ di sebuah gereja yang ada di Bath pada tahun 1766.

        Selama tinggal di Bath, Will banyak mengembangkan diri di sektor intelektual. Salah satunya adalah ia bergabung dengan organisasi Bath Philosopical Society. Will sering mengikuti workshop, seminar, sampai membaca banyak buku yang berhubungan dengan sains dan fisika. Hal yang paling sering ia pelajari selama bergabung dengan organisasi ini adalah hubungan antara akustik dan matematika.

        Melalui dua ilmu itu, Will jadi memiliki ketertarikan yang lebih jauh dengan ilmu fisika dan optik, yang akhirnya menjadi gerbang perkenalan antara Will dengan dunia astronomi. Sebesar apapun cinta yang ia miliki terhadap dunia musik, tetap tidak bisa mengalahkan rasa cinta dan penasarannya pada dunia astronomi. Karena itu ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan dunia music dan secara serius belajar soal konstruksi langit.

        Sampai akhirnya, di awal tahun 1770, Will mempelajari desain teleskop yang sudah ada. Namun, ia sadar bahwa ia tidak bisa bekerja sendiri. Akhirnya, ia menghubungi Carol dan mengajak adiknya itu untuk bergabung dalam penelitian bersamanya. Carol yang saat itu berusia 22 tahun menerima ajakan kakaknya. Karena sebetulnya, Carol juga memiliki ketertarikan terhadap benda angkasa terutama saat malam hari.

        Will bertugas melakukan penelitian, sedangkan Carol bertugas mencatat dan menghitung menggunakan metode pendekatan modern yang kemudian akan menjadi pakem dari ilmu astronomi. Seiring dengan berjalannya waktu, Will mulai menemukan kesulitan terutama pada desain teleskop hasil buatan Galileo Galilei.

        Iapun akhirnya memutuskan untuk membuat desain teleskopnya sendiri. Teleskop hasil buatan Will menjadi yang popular pada tahun 1779. Dua tahun setelah itu, Will mulai mempelajari bintang ganda, alias dua bintang yang tampak berdekatan jika dilihat dari Bumi.

        William mencatat ada objek redup yang bergerak secara perlahan melawan bintang latar selama beberapa malam. Awalnya, ia pikir itu adalah komet. Tapi melalui studi lebih lanjut dan diskusi dengan rekan-rekannya, apa yang ia lihat bukanlah komet. Melainkan sebuah planet baru yang disebut sebagai raksasa es di tata surya.

        Planet tersebut kemudian diberi nama Georgium Sidus, yang artinya adalah bintang George. Nama ini ia sematkan untuk menghormati Raja George III. Tapi, menamakan planet dengan nama raja Inggris ternyata menjadi pertentangan dari ahli astronomi yang ada di negara lain.

        Sampai akhirnya, William mengganti nama planet tersebut dengan nama yang ia temukan di dalam mitologi Yunani. Yakni Uranus yang artinya adalah Dewa Langit.

        (Foto: nytimes.com)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...