Mengenal El Niño yang Kemungkinan Besar Akan "Bertamu" ke Indonesia

El Niño siapa sih? Eits, cek dulu faktanya dalam artikel berikut ini!

ENtizen, kamu pernah mendengar istilah iklim bernama El Niño nggak?

Melansir dari situs iklim.ntb.bmkg.go.id, El Niño adalah sebuah fenomena pemanasan suhu muka laut yang biasanya terjadi Samudera Pasifik Tengah dan Timur.

Ketika El Niño muncul, kondisi air di Samudera Pasifik bagian Tengah dan Timur jadi lebih hangat. Karena lebih hangat, maka ada dampak yang sangat signifikan terhadap iklim di beberapa wilayah yang ada di sekitar area tersebut.

Termasuk Indonesia. Ketika El Niño menghantam Indonesia, maka curah hujan di Indonesia akan menurun, sedangkan cuaca kering akan meningkat.

Menurut monitoring yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sekitar tiga tahun berturut-turut yakni sejak tahun 2020 hingga 2022, Indonesia terkena dampak dari La Nina.

Yakni lawan dari El Niño. Namun di tahun 2023 ini La Nina digantikan oleh El Niño. Salah satu ciri-ciri kedatangan El Niño adalah menurunnya curah hujan secara drastis di Indonesia sejak awal tahun 2023 lalu.

Meskipun dampaknya tidak terlalu berat, tapi nggak ada salahnya kalau kamu bersiap-siap ya ENtizen. Misalnya dengan menjaga kesehatan tubuh dan kulit kamu.

Seperti banyak minum air putih biar nggak dehidrasi, rutin pakai sunscreen SPF 50 PA+++, pakai topi atau payung kalau lagi di luar ruangan, plus hati-hati juga dengan makanan yang kamu konsumsi ya!

Karena kalau cuaca lagi nggak oke, makanan yang kamu makan bisa menentukan kondisi tubuhmu. Apakah akan sehat atau justru rentan terhadap gangguan.

(Foto: esa.int)

(Foto: freepik.com/jcomp)