• Memeriksa...
  • Merapat! Begini Cara Menghadapi Klien yang Nyebelin

        Merapat! Begini Cara Menghadapi Klien yang Nyebelin

        Anak-anak ahensi pasti paham nih!

        Bantah dengan data hingga beri hasil kerja yang rapi, adalah beberapa tips menghadapi klien yang menyebalkan. Bekerja di sebuah perusahaan jasa seperti media atau advertising agency, pasti tidak akan terlepas dari kehadiran klien.

        Klien ini pada umumnya adalah perusahaan lain yang ingin menanam uangnya di perusahaan kita, dengan result dijadikan iklan. Bentuknya bermacam-macam, bisa artikel, video, event, aktivitas di media sosial, dan lain sebagainya. Sayangnya, banyak klien terkadang suka bertindak semena-mena, karena tahu mereka adalah pemilik uang.

        Sehingga merasa berhak untuk mengatur segala regulasi terkait dengan proses pengiklanan produknya. Secara sadar kita sebetulnya paham soal hal tersebut. Tapi terkadang, ada masa di mana kita merasa sebal karena kemauan klien sulit dipahami. Lebih parahnya lagi, terkadang kemauan klien tidak sesuai dengan perjanjian yang dibuat di awal.

        Tidak jarang permintaan mereka harus dituruti meskipun keluar dari bujet yang disepakati. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti, terkait dengan cara menghadapi klien yang menyebalkan.

        Meskipun menyebalkan, kamu harus tetap bisa menjaga hubungan profesionalitas sehingga tidak saling menyakiti satu sama lain. Karena jika klien pergi, kamu juga ‘kan yang akan rugi?

        FOKUS PADA PERJANJIAN YANG TELAH DIBUAT

        Tips menghadapi klien yang menyebalkan pertama adalah selalu berusaha fokus pada perjanjian yang telah dibuat. Misalnya, bujet yang ditanam klien adalah IDR 100 juta. Dengan nominal tersebut, klien ingin dibuatkan event dengan menghadirkan pembicara dan audience.

        Kamu sebagai pihak pelaksana, harus bisa menekan angka supaya bisa mendapatkan untung berdasarkan target yang ingin dicapai. Misalnya dari bujet IDR 100 juta tersebut, kamu harus untung minimal IDR 25 juta. Maka bujet yang bisa kamu pakai untuk memenuhi keinginan klien hanya IDR 75 juta. 

        Jika ada permintaan tambahan dari klien tetapi melebihi estimasi tersebut, sebaiknya jangan langsung kamu setujui. Perlu ada pertimbangan soal untung-rugi yang bisa jadi memengaruhi perjalanan bisnismu.

        Jika tidak memungkinkan, maka kamu wajib memberi pengertian pada klien kalau tidak bisa mewujudkan keinginan tersebut. Tentunya dengan alasan yang valid. Supaya klien mengerti dan akan mengikuti sistemasi yang sudah kamu buat.

        BUATLAH HASIL PEKERJAAN YANG BERSIH

        Tips menghadapi klien yang menyebalkan kedua adalah selalu berusaha membuat hasil pekerjaan yang bersih. Alias minim kesalahan. Hal ini perlu dilakukan jika klien kamu adalah orang yang detail atau teliti.

        Jika kamu bisa memberikan hasil kerja yang bersih atau rapi, maka klien juga akan merasa puas. Jika klien merasa puas, ia akan mengapresiasi kerja kamu dengan kembali memasang iklan di perusahaan kamu.

        JADILAH PENDENGAR YANG BAIK

        Tips menghadapi klien yang menyebalkan berikutnya adalah selalu berusaha untuk jadi pendengar yang baik. Sikap ini perlu kamu terapkan jika klien kamu adalah tipe orang yang cerewet dan pemarah. Mengertilah bahwa ia mungkin menerima tekanan kerja yang tinggi di perusahaannya.

        Sehingga kamu sebagai pihak ketiga, menjadi tempat pelampiasan kemarahannya. Ketika klien menyerang kamu, sebaiknya tutup rapat-rapat mulut kamu dan buka telinga lebar-lebar. Dengarkan sampai ia selesai bicara, baru kemudian kamu tanggapi semua yang ia lontarkan satu per satu.

        Jawab dengan data adalah cara terbaik untuk menghadapi klien yang seperti ini. Cara ini juga bisa membuat klien kamu sadar, bahwa hubungan yang ada di antara mereka dengan pihak kamu adalah hubungan profesional yang setara. Tidak ada yang lebih tinggi, tidak ada yang lebih rendah.

        (Foto: unsplash.com/linkedin sales solution)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...