Nggak Usah Bingung, Begini Cara Menghitung Nominal Zakat Fitrah

Yuk, buruan bayar zakat fitrah soalnya minggu depan sudah Lebaran guys!

Selain wajib menjalankan ibadah puasa, di bulan Ramadan ada juga kewajiban-kewajiban lain yang harus kamu lakukan. Salah satunya adalah membayar zakat. Zakat adalah salah satu bentuk sedekah yang wajib dilakukan oleh umat Islam.

Kewajiban ini bahkan tercatat secara jelas di dalam kitab suci Al-Qur’an. Bahkan, zakat adalah hal terpenting kedua setelah salat. Jenis zakat ada beberapa. Tapi yang biasa dibayarkan saat bulan Ramadan adalah zakat fitrah.

Meskipun wajib, tapi zakat fitrah hanya dibebankan kepada golongan orang yang mampu saja. Bentuknya juga bermacam-macam. Boleh kebutuhan pokok seperti beras, terigu, hingga gandum, atau dalam bentuk uang.

Uang yang disedekahkan biasanya akan diubah menjadi bahan pokok dan dibagikan ke golongan masyarakat tidak mampu. Nah, buat kamu yang merasa mampu dan ingin bayar zakat mungkin untuk pertama kalinya, pasti bingung dong soal berapa jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan?

Menurut situs resmi Dompet Dhuafa, cara menghitung zakat fitrah yang sesuai dengan peraturan syariat Islam 2,5 persen dari nilai makanan pokok yang akan disalurkan. Misalnya nih bahan makanan pokok utama di Indonesia adalah beras.

Kamu tinggal membeli beras seberat 2,5 sampai 3,5 kilogram lalu disalurkan ke masjid terdekat dari tempat tinggalmu. Tapi, kalau mau membayar zakat fitrah dalam bentuk uang, kamu tinggal hitung harga 2,5 kilogram beras tuh berapa sih?

Maka itulah nominal uang yang harus kamu bayarkan. Meski begitu, untuk wilayah DKI Jakarta, pemerintah sudah menetapkan bahwa setiap orang yang ingin membayar zakat fitrah menggunakan uang, angkanya adalah IDR 45 ribu.

Berhubung minggu depan sudah Lebaran, yuk bayar zakat fitrah sekarang. Bayar zakat fitrah juga gampang banget lho, sekarang. Karena kamu bisa melakukannya via online. Jadi nggak ada alasan bilang nggak ada waktu buat bayar zakat fitrah.

(Foto: freepik.com/freepik)