• Memeriksa...
  • Lewis Capaldi Ungkap Kemungkinan untuk Berhenti dari Dunia Musik

        Lewis Capaldi Ungkap Kemungkinan untuk Berhenti dari Dunia Musik

        Hal ini disebabkan oleh gangguan tourette syndrome yang ia derita.

        Buat kamu para penggemar Lewis Capaldi, wajib banget nih nonton film dokumenter tentang Capaldi yang tayang di Netflix. Film dokumenter tentang sang penyanyi bertajuk Lewis Capaldi: How I’m Feeling Now.

        Film dokumenter tersebut juga akan membahas banyak tentang album terbaru Capaldi yakni 'Broken By Desire to Be Heavenly Sent', yang akan dirilis pada tanggal 19 Mei 2023 mendatang.

        Terkait perilisan album dan film dokumenter Netflix ini, Capaldi banyak bercerita kala diwawancarai oleh thetimes.co.uk. Terutama soal perjalanan kariernya di dunia musik yang mungkin, akan ia hentikan.

        Rencana Capaldi ini tentu bukan tanpa alasan. Seperti yang kita tahu beberapa waktu lalu, Capaldi yang sedang tampil di atas panggung tiba-tiba mengalami serangan tourette syndrome. Karena itu, semua penggemarnya langsung membantu Capaldi untuk menyelesaikan lagu yang sedang ia bawakan dengan cara menyanyikannya bersama-sama.

        Menurutnya, pekerjaannya sebagai musisi memberikan banyak tekanan yang bisa jadi pemicu munculnya gangguan tourette syndrome yang memang ia idap. Kalau kondisi tourette syndrome yang ia idap semakin memburuk, maka ia akan memutuskan berhenti dari dunia musik.

        “Percaya atau tidak, tapi apa yang aku alami sekarang benar-benar aneh. Gangguan tourette syndrome-ku hanya muncul kala aku bekerja sebagai musisi. Jika aku tidak bermusik, mungkin hidupku akan baik-baik saja.

         

        Ini mungkin terdengarnya berlebihan, tapi kalau kondisi ini tidak bisa diperbaiki maka aku benar-benar akan berhenti bermusik. Menurutku tekanan pekerjaan yang aku alami adalah pemicu utamanya. Ketika tur dan konser di tempat-tempat besar, ada banyak ekspektasi yang dibebankan padaku.

         

        Alhasil aku jadi mengalami gangguan kesehatan lain. Salah satunya adalah kecemasan,” tuturnya.

        Tourette syndrome sendiri adalah sebuah gangguan yang menyerang saraf, di mana penderitanya bisa melakukan tic atau gerakan dan suara (termasuk ucapan) tertentu selama berkali-kali dalam kurun waktu tertentu.

        Melansir dari situs cdc.gov, orang yang mengidap tourette syndrome tidak bisa mengendalikan gerakan atau suara berulang tersebut. Sampai akhirnya nanti gerakan dan suara tersebut berhenti sendiri.

        “Tic yang aku alami semakin memburuk ketika ada di atas panggung dan aku selalu berusaha untuk mengendalikannya. Tapi kalau aku tidak bisa, aku akan merasa sangat payah dan kesal pada diriku sendiri. Caraku mengendalikannya adalah dengan bermain gitar. Cuma masalahnya aku nggak suka main gitar saat di atas panggung,” katanya lagi.

        Menurut Capaldi, kondisi yang paling buruk soal si tourette syndrome ini adalah ia bisa mendapatkannya kapanpun dan dalam kondisi apapun. Ketika ia sedih, bersemangat, stres, bahkan saat bahagia.

        “Rasanya sangat tidak nyaman meskipun gangguan ini kadang muncul dan kadang tidak. Karena ada masa di mana saat gangguan itu muncul, tidak terlalu mengganggu. Tapi tidak jarang juga gangguan ini sangat menyakitiku,” tutupnya.

        (Foto: people.com)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...