• Memeriksa...
  • Rekomendasi 10 Buku Psikologi Terbaik di Bulan Ini

        Rekomendasi 10 Buku Psikologi Terbaik di Bulan Ini

        Pernahkah kamu mencoba dalam momen tertentu ingin menemukan (jati) diri melalui proses mental dan psikologi? Berkat internet dan teknologi, bahkan di masa pandemi saat ini, aliran informasi terus-menerus tentang apa yang dilakukan orang — dan dengan pandangan yang unik dan berbeda tentang dunia di sekitar kita. Sebagai manusia, wajar jika ingin lebih banyak tahu tentang hal-hal ini — tidak hanya mengenai orang lain, tetapi juga tentang diri kamu sendiri. Oleh karena itu, di bulan ini, kami telah merekomendasikan daftar 10 buku psikologi terbaik yang pasti ingin kamu baca!

        1. The Happiness Hypothesis: Finding Modern Truth in Ancient Wisdom by Jonathan Haidt Seorang profesor psikologi sosial, Jonathan Haidt menulis

        The Happiness Hypothesis sebagai wadah yang dapat diakses untuk penelitiannya tentang teori landasan moral. Haidt pertama-tama menjelaskan makna dasar dari pelajaran kuno tentang kebahagiaan, kebajikan, dan pemenuhan pribadi. Ini mengarah pada apa yang diekstraksi Haidt dari temuan ini untuk mengembangkan "10 Ide Hebat" miliknya sendiri tentang kebahagiaan dan menghubungkannya dengan kehidupan modern.

        2. Forgiveness: An Exploration by Marina Cantacuzino Tiga kata sederhana di baliknya memiliki konsep yang menarik dan kompleks. Kata-kata ini dapat digunakan untuk membebaskan pertengkaran yang tidak berarti, atau diucapkan kepada seseorang yang telah menyebabkan kerugian besar bagi kamu. Kata

        Forgiveness dapat membebaskan dari rasa bersalah, atau secara sadar menempatkan kesalahan di pundak kamu. Menjadi konsep yang sulit dan berisiko yang sering kali relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Melalui kisah nyata, pendapat ahli dan pengalaman Marina Cantacuzino selama dua dekade bekerja di bidang ini, pembaca dapat lebih memahami apa itu pengampunan dan apa yang paling pasti bukan, bagaimana pengampunan bisa menjadi elemen penting dalam memutus siklus penderitaan dan pada akhirnya bagaimana hal itu dapat membantu mengubah hubungan yang retak dan memperbaiki hati yang patah.

        3. Let's Talk About Hard Things: The Life-Changing Conversations That Connect Us by Anna Sale Anna Sale ingin kamu melakukan ‘percakapan’ itu. Dalam

        Let's Talk About Hard Things, Sale menggunakan yang terbaik dari apa yang ia pelajari dari podcast-nya untuk mengungkapkan bahwa ketika kita berani membicarakan hal-hal sulit, kita belajar tentang diri kita sendiri, orang lain, dan dunia yang kita buat bersama. Menyelam ke dalam lima topik percakapan yang paling dibicarakan—kematian, seks, uang, keluarga, dan identitas— bagaimana seseorang yang membuka diri tentang kehidupan mereka, dan penjelasan pendapat ahli untuk menunjukkan mengapa melakukan percakapan yang sulit itu penting serta melakukannya dengan cara yang bijaksana. Sale mengungkap bahwa ‘mendengarkan’ mungkin merupakan bagian terpenting dari ‘percakapan’ yang sulit, tujuan akhirnya adalah pemahaman tanpa tekanan rekonsiliasi, dan bahwa ada beberapa hal yang tidak dapat diperbaiki dengan kata-kata.

        4. Games People Play: The Psychology of Human Relationships by Eric Berne Kamu ingin tahu tentang psikologi di balik interaksi sosial yang paling mendasar? Deskripsi Eric Berne tentang interaksi sosial fungsional dan disfungsional di

        Games People Play akan tepat untuk kamu. Berne mengklaim bahwa kita memainkan "permainan sosial" sepanjang waktu, baik itu permainan kekuatan melawan otoritas, permainan seksual, permainan perkawinan, atau permainan kompetitif dalam persahabatan. Berne membocorkan jenis permainan pikiran yang setiap orang bisa menjadi korban untuk memanjakan diri: dalam kontes status, permainan menjadi permainan bolak-balik. Berne tidak hanya menyebut interaksi ini, tetapi ia juga mengungkapkan makna di baliknya sebagai taktik dan manuver bawah sadar yang mengatur hidup kita. Wawasan yang disusun secara kreatif inilah yang menjadikan buku tentang psikologi ini sebagai buku terlaris yang berpengaruh dan bestseller.

        5. The Body Keeps the Score: Mind, Brain and Body in the Transformation of Trauma by Bessel Van Der Kolk

        The Body Keeps the Score menjadi puncak dari seluruh karir Dr Bessel Van Der Kolk. Salah satu pakar terkemuka dunia tentang stres traumatis, Van Der Kolk menyoroti efek yang jelas dari trauma dalam membentuk kembali tubuh dan otak. Menggambar pada statusnya sebagai terapis aktif, terus belajar dari apa yang terbaik untuk pasiennya, Van Der Kolk memberikan pendekatan yang sangat pribadi namun analitik untuk pemulihan trauma. Mempertimbangkan efek fisik yang membuat frustrasi dari trauma yang dialami pasiennya, Van Der Kolk menyarankan paradigma baru untuk pengobatan.

        The Body Keeps the Score memberikan perspektif unik tentang trauma dan pemulihan yang disampaikan dengan suara penuh kasih namun jujur, sehingga dapat diakses oleh semua pembaca.

        6. The Comfort Book by Matt Haig Pernahkah benar-benar ingin membutuhkan pelukan?

        The Comfort Book menjawab keinginan itu: buku ini seperti pelukan hangat dan intim — sesuatu yang bahkan buku-buku psikologi terbaik belum pernah fokuskan sebelumnya. Jika kamu mencari panduan untuk mencintai diri sendiri, kepuasan, dan kekuatan emosional, maka refleksi Matt Haig tentang perasaan yang saling bertentangan yang datang dengan hidup adalah untuk kamu. Inti dari buku ini adalah bahwa banyak dari jawaban terbaik dan terjelas kita dibuat ketika kita berada di titik terendah — tetapi kita juga tidak harus memikirkan semuanya sendiri, terutama ketika kita menderita. Menggambar pada pepatah, meditasi, dan kehidupan inspirasional orang lain, ia bertujuan untuk memelihara kekuatan batin kamu dan memberikan nasihat seperti teman lama yang bijaksana dan simpatik.

        7. Everyday Vitality: Turning Stress into Strength by Samantha Boardman Psikiater Samantha Boardman percaya bahwa faktor penting dalam penuaan yang sehat dan kesejahteraan secara keseluruhan adalah rasa vitalitas. Artinya: mengetahui bahwa kamu siap melakukan tugas baik secara fisik maupun mental. Keyakinan ini merupakan titik awal untuk

        Everyday Vitality, buku yang penuh dengan ‘strategi’ demi menumbuhkan vitalitas. Sementara kesehatan vitalitas sering dikaitkan dengan mengelola penuaan, Boardman berpendapat bahwa vitalitas dapat membantu kita semua, berapa pun usia kita. Baik berusia delapan belas atau delapan puluh tahun, kamu mungkin ingat saat-saat merasa lelah secara mental karena rentetan info media yang terus-menerus setiap hari, atau terkuras secara fisik setelah seharian bekerja di kantor. Boardman menjelaskan tiga rute menuju vitalitas yang lebih baik untuk semua orang: terhubung secara bermakna dengan orang lain, mengambil pengalaman yang melampaui batas kamu, dan berkontribusi pada sesuatu yang lebih. Jika kamu ingin mengembangkan kesehatan diri, mengapa tidak mengambil buku ini dan mendiskusikannya dengan seseorang yang dicintai?

        8. Authentic Happiness: Using the New Positive Psychology to Realise Your Potential for Lasting Fulfilment by Martin E. P. Seligman

        Authentic Happiness adalah titik awal bagi ilmu Psikologi Positif dan pembahasan kebahagiaan secara ilmiah. Menurut Martin Seligman, kebahagiaan kurang berkaitan dengan faktor-faktor seperti gen atau keberuntungan, namun lebih berkaitan pada kekuatan internal daripada kelemahan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa faktor situasional berdasarkan gen yang tidak akan memengaruhi kamu, atau bahwa cukup beruntung untuk memenangkan lotre tidak akan mengubah hidup. Poin Seligman adalah bahwa mempertahankan pola pikir positif dan membangun kekuatan seseorang adalah rute yang paling tepat serta bisa diandalkan menuju kebahagiaan berumur panjang. Untuk itu, Seligman menyediakan latihan, tes singkat, dan program menarik yang akan membantu kamu mengidentifikasi ‘kebahagiaan’ dan menggunakannya dengan paling efisien.

        9. The Fun Habit: How the Disciplined Pursuit of Joy and Wonder Can Change Your Life by Mike Rucker Temukan bukti ilmiah terbaru yang menarik untuk nilai kesenangan yang ampuh dan merevitalisasi dan bagaimana menjadikan bersenang-senang sebagai bagian kebiasaan dan otentik dari kehidupan sehari-hari. Kesenangan menjadi tindakan yang dapat lakukan di sini dan sekarang, praktis di mana saja, kapan saja. Melalui penelitian dan sains, kita tahu bahwa kesenangan sangat bermanfaat bagi kesejahteraan fisik dan psikologis kita, namun ketidakhadiran kesenangan dari kehidupan modern kita menjadi berarti.

        The Fun Habit adalah bible yang menginspirasi dan memotivasi yang ingin kamu bagikan dengan semua orang dalam hidup.

        10. Blues Ain't Nothing But a Good Soul Feeling Bad: Daily Steps to Spiritual Growth by Sheldon Kopp Dari psikoterapis, filsuf, dan pengambil risiko terkenal, Sheldon Koop,

        Blues Ain't Nothing But a Good Soul Feeling Bad secara lirik mengeksplorasi ketidakpastian yang mengganggu kita semua. Dengan wawasan dan tulisan yang mudah diakses, buku yang luar biasa ini membimbing kita untuk melihat ke dalam dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana saya menemukan diri saya sendiri? Di mana saya dalam hidup saya? Siapa aku di duniaku? Kemana saya harus pergi dari sini? Menantang dan provokatif,

        Blues Ain't Nothing But a Good Soul Feeling Bad membantu kita menghadapi kekurangan kita dan belajar menerima dan mencintai diri kita apa adanya.

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...