Instagram Bakal Bikin Centang Biru Berbayar, Ikut-Ikutan Twitter?

Siap miliki akun centang biru di Instagram?

Nggak cuma Twitter, Instagram kabarnya juga akan membuat fitur centang biru verifikasi menjadi berbayar. Senada dengan yang dilakukan oleh Twitter, pengguna Instagram yang ingin mendapatkan centang biru di profilnya bisa membayar langganan per bulannya.

Meta sendiri sedang menguji akun centang biru yang berbayar ini di web dan seluler. Mengenai rincian biayanya, akun centang biru ini akan memiliki tarif $11,99 atau setara IDR 182 ribu per bulannya via web.

Sedangkan untuk kamu yang ingin memakainya di iOS, akan dikenakan biaya $14,99 atau sekitar IDR 227 ribu. Tarif iOS lebih mahal karena bocorannya akan ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan tarif berlangganan akun centang biru ini.

Hal tersebut diumumkan secara langsung oleh Mark Zuckerberg, selaku CEO Meta di insta story-nya pada Minggu (19/2) kemarin.

“Good morning! New product announcement: this week we’re starting to roll out Meta Verified – a subscription service that lets you verify your account with a government ID, get a blue badge, get extra impersonation protection against accounts claiming to be you, and get direct access to customer support. This new feature is about increasing authenticity and security across out service. Meta Verified starts at $11.99 / month on web or $14.99 / month on iOS. We’ll be rolling out in Australia and New Zealand this week and more countries soon”, ujarnya di akun official Instagram Mark Zuckerberg.

Pihak Meta juga megatakan jika layanan barunya ini tidak akan memiliki perubahan pada akun yang dulu pernah terverifikasi. Namun, pengguna yang mendaftar ke layanan baru ini, kamu bakal dapetin stiker eksklusif untuk Reels dan Stories.

Jadi gimana nih ENtizen, tertarik buat daftar centang biru di Instagram? Buat pengguna di Indonesia sepertinya perlu bersabar dulu, karena fitur langganan centang biru saat ini hanya tersedia di Australia dan Selandia Baru. Mark Zuckerberg juga mengatakan akan lebih banyak negara lain untuk bisa menikmati layanan ini kedepannya. Jadi tunggu aja ya!

(Foto: unsplash.com/Solen Feyissa)