7 Tips Puasa Tetap Aman dan Nyaman untuk Ibu Menyusui

Di bulan puasa, keraguan biasanya menghinggapi benak ibu yang sedang menyusui. Bukan tanpa alasan, Busui tentu khawatir jika berpuasa akan mengurangi jatah ASI untuk si kecil. Tahukah kamu, tidak ada korelasi antara puasa dengan aktivitas menyusui? Merujuk laman Australian Breastfeeding Association, kendati ibu menghentikan makanan dan minuman selama beberapa jam tidak menurunkan kualitas dan kuantitas ASI. Hal ini disebabkan selama berpuasa, tubuh akan mengambil cadangan lemak untuk terus memproduksi ASI. Dengan kata lain, ASI akan tersedia sesuai kebutuhan. Namun, jumlah nutrisinya memang akan sedikit berkurang utamanya vitamin dan mineral. Jangan khawatir, komposisi makro seperti protein, karbohidrat, dan lemak tetap sama sehingga tidak mengganggu tumbuh kembang bayi kamu.

7 tips puasa aman dan nyaman ibu menyusui Berpuasa selama menyusui tidaklah membahayakan. Simak ragam tips berikut ini agar berpuasa sekaligus menyusui tetap nyaman untuk kamu dan buah hati!

1. Jaga tubuh tetap terhidrasi Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pastikan tubuh kamu tetap terhidrasi. Dalam kondisi normal, busui wajib minum setidaknya 8 gelas air per hari. Jumlah ini sebaiknya diperbanyak jika busui memilih berpuasa. Waspadai jika tubuh mulai merasakan gejala dehidrasi seperti haus, pusing, lemas, lelah, dan mulut kering. Segera batalkan puasa dan konsumsi elektrolit untuk merehidrasi tubuh.

2. Asupan bergizi saat sahur dan berbuka Memerhatikan asupan bergizi tak kalah penting, karena nutrisi berperan penting menjadi cadangan nutrisi selama berpuasa. Asupan yang dianjurkan bagi busui berpuasa antara lain brokoli, bayam, daun katuk, telur, ikan salmon, daging tanpa lemak, dan kacang merah. Patut dicatat bahwa ibu menyusui membutuhkan sebanyak 1.800 kalori per hari selama berpuasa. Pastikan kebutuhan ini terpenuhi dengan makanan yang mumpuni.

3. Pompa ASI di malam hari Memompa ASI di malam hari juga dapat dilakukan untuk mengantisipasi ASI tetap terjaga kala siang hari. Semakin sering menyusui, akan semakin banyak pula produksi ASI. Jelang sahur, jangan lupa jaga kondisi lambung dengan memenuhi kebutuhan serat. Serat yang cukup juga akan membantu agar mulut ibu tidak terasa pahit atau asam.

4. Hindari makanan pedas dan bersantan Memang nikmat rasanya makan sahur dengan makanan bersantan dan agak pedas. Namun, kamu yang menyusui sebaiknya menahan diri. Mengonsumsi jenis makanan ini selama berpuasa akan membuat kamu mudah Lelah. Menu pedas dan bersantan juga mudah menyerap mineral dalam tubuh sehingga memicu kamu kehilangan banyak cairan.

5. Hindari stres Bukanlah hal yang mudah menjadi seorang ibu baru, kamu pasti akan merasakan stres menimpa. Wajar saja, tapi jagalah agar tingkatnya tidak berlebihan. Tetaplah percaya diri menjalani ibadah puasa sembari menyusui. Stres hanya akan memicu hormon berkaitan dengan produksi ASI.

6. Istirahat cukup Cukup beristirahat juga sangat diperlukan bagi ibu menyusui yang menjalankan ibadah puasa. Tujuannya jelas, agar kamu tetap berenergi dan memiliki stamina tinggi. Cara yang dapat dilakukan adalah mencuri waktu untuk tidur siang. Kurangi aktivitas berat dan hindari keluar rumah jika cuaca dirasa terlalu terik.

7. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan Tips yang tidak boleh terlewatkan adalah perhatikan kondisi kesehatan. Berpuasa memang memberikan pahala, tetapi jangan sampai membahayakan ibu dan bayi. Konsultasikan dengan dokter bila kamu memiliki kondisi medis tertentu. Misalnya diabetes, hipertensi atau gangguan hormonal. Mintalah anjuran dokter dan patuhi saran dokter yang dinilai baik. Jika memang perlu, kamu juga bisa mempertimbangkan mengonsumsi ASI booster. Sesuai namanya, ASI

booster bertujuan mendukung produksi ASI agar tetap melimpah. Biasanya produk ini mengandung bahan tambahan yang dapat meningkatkan kualitas ASI ibu. Itu dia deretan tips yang bisa dilakukan, dengan demikian puasa bukanlah hambatan kendati tengah menyusui. Selamat mencoba!