• Memeriksa...
  • Cara Mengatur Jam Tidur di Bulan Puasa Agar Badan Tetap Fit

        Cara Mengatur Jam Tidur di Bulan Puasa Agar Badan Tetap Fit

        Ketika memasuki bulan puasa biasanya jam tidur kita akan sedikit berantakan. Agar tetap bugar dan fit selama bulan suci ini, kamu bisa mengatur jam tidur di bulan puasa menggunakan tips berikut. Entizen, ketika memasuki bulan puasa ada banyak hal yang berubah, salah satunya jam tidur. Waktu tidur di bulan puasa akan terpotong selama beberapa jam untuk sahur dan ibadah malam. Efeknya seringkali kita mengantuk di siang hari atau justru jadi

        cranky karena kurang tidur. Pola tidur yang berantakan ini juga bikin beberapa orang jadi mudah sakit. Nah, untuk menyiasati jam tidur di bulan puasa yang berubah, kamu bisa menjalankan tips ini.

        Lakukan tidur setelah sahur Sahur di Indonesia umumnya dilakukan setiap pukul 03.00-04.00 setiap harinya. Lalu, kita estimasikan untuk melakukan salat subuh dan menunggu makanan turun ke lambung selama 1 jam. Kemungkinan besar kamu punya waktu untuk melanjutkan tidur selama 1-2 jam sebelum beraktivitas kembali. Jangan sia-siakan waktu 1-2 jam ini untuk kegiatan lain, ya. Usahakan kamu menggunakannya untuk menambah jam tidur di bulan puasa.

        Tidur di awal waktu Jangan coba-coba untuk begadang selama bulan puasa, kecuali untuk hal yang

        urgent. Karena begadang bisa memotong waktu istirahat dan bikin kamu kurang tidur. Usahakan kalau kamu sudah tidur maksimal pukul 10 malam. Dengan estimasi mempersiapkan sahur terlebih dahulu pada jam 02.00 pagi, kita sudah tidur sebanyak 4 jam sehari jika mulai terlelap saat jam 22.00. Jika kamu bisa melakukan tidur lebih awal dibanding jam 22.00 ini justru semakin bagus, ya.

        Sempatkan tidur siang Rasa lemas ketika berpuasa adalah hal yang wajar, kok. Untuk mengisi energi agar fokus kembali, kamu bisa melakukan

        power nap saat jam istirahat kerja. Gunakan waktu istirahat siangmu untuk tidur. Selain menambah tenaga,

        power nap juga dapat menambah jam tidurmu yang terpotong untuk bangun sahur. Idealnya, power nap hanya butuh waktu sekitar 20 sampai 30 menit saja. Durasi ini ideal untuk membuat kita jadi lebih semangat tanpa meninggalkan rasa pusing. Pastikan kalau sebelum

        power nap kamu mengatur alarm agar tidak kebablasan, ya.

        Upayakan tidur dan bangun di waktu yang sama Entizen, agar kebutuhan tidur di bulan puasa terpenuhi, kita juga harus mengatur ulang jam tidur. Jam biologis kita harus diselaraskan kembali. Caranya mudah banget. Cukup tidur dan bangun di waktu yang sama sehingga jadwal tersebut menjadi rutinitas. Dengan jadwal tidur yang tepat, kamu akan lebih mudah untuk beraktivitas dan terhindar dari pusing akibat kurang tidur.

        Jaga kualitas tidur Terakhir, memiliki banyak waktu tidur tidak berarti kalau kualitas tidur kita baik. Selain kuantitas, kamu juga harus memperhatikan kualitas tidurmu untuk menjaga kesehatan. Pastikan kalau tidur di bulan puasa kali ini punya kualitas yang terbaik. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kualitas tidur, antara lain membuat suasana kamar jadi nyaman. Matikan lampu ketika kamu sedang tidur dan atur suhu AC agar lebih sejuk. Hindari juga makanan pedas agar terhindar dari naiknya asam lambung, ya. Sebelum berangkat tidur, pastikan kalau kamu tidak mengonsumsi makanan berat, tinggi lemak, dan tinggi kalori agar lebih mudah tidur. Tentunya, hindari juga konsumsi kafein minimal 3-4 jam sebelum tidur, ya. Dengan lima tips mengatur waktu tidur di bulan puasa ini kamu akan tetap bugar dan sehat meskipun jam tidurmu berubah. Jangan lupa, kunci keberhasilan mengatur jam tidur di bulan puasa adalah konsisten. Meski sedang liburan tetap pastikan kalau kamu menjalankan jadwal tidur seperti di atas, ya. Selamat mencoba.

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...