Kenali Tanda-tanda Orang Hiperseksual. Pasangan Kamu Gini Nggak?

Cari tahu informasi selengkapnya dalam artikel ini.

Siapapun dari kamu pasti tahu, kalau sebuah hubungan apalagi suami-istri, tidak selamanya indah alias tidak luput dari masalah. Mulai dari urusan ekonomi, sampai yang tidak terkecuali adalah urusan seksual.

Dari sekian banyak permasalahan seksual yang kerap dialami oleh pasangan suami dan istri, kasus hiperseksual bisa jadi adalah salah satunya. Kebanyakan orang berpikir bahwa hubungan seks pasca menikah adalah hal yang sah untuk dilakukan.

Pun dengan frekuensi dan durasinya, semua bergantung pada kesepakatan setiap pasangan. Karena itulah, istilah hiperseksual di dalam biduk rumah tangga, bisa jadi sangat bias karena sulit dipahami perbedaannya.

Kondisi hiperseksual seringkali dikaitkan dengan libido tinggi. Padahal, kedua kondisi ini sangat berbeda. Supaya kamu lebih paham, InEnOut akan coba menjelaskannya ya. Hiperseksual adalah suatu kondisi gangguan mental, di mana seseorang memiliki kecanduan akan hubungan seksual.

Menurut penelitian di Amerika Serikat, setidaknya ada 3 sampai 6 persen orang dewasa mengaku mengalami masalah tersebut. Angka ini pada kenyataannya bisa lebih tinggi mengingat ada banyaknya orang di dunia yang belum terdeteksi (di luar Amerika Serikat dan tidak melakukan konsultasi ke dokter).

Nah, buat kamu yang mungkin saat ini sudah menikah dan memiliki kecurigaan terhadap pasangan, berikut adalah ciri atau tanda hiperseksual yang umumnya ditunjukkan oleh para penderitanya:

(BACA JUGA: Kenapa Sih Berhubungan Seks Saat Musim Hujan Lebih Nikmat? Ini Alasannya!)

MASTURBASI SECARA BERLEBIHAN

Ciri penderita hiperseksual yang pertama adalah bisa melakukan masturbasi berkali-kali dalam sehari. Pemicunyapun tidak harus berhubungan seks. Bisa terjadi ketika ia menonton film atau video porno, hingga yang paling sederhana saat ia mengobrol dengan seseorang yang mungkin memancing hasrat seksualnya.

SELALU GUSAR DAN GELISAH

Bagi pasangan suami-istri, melakukan hubungan seks secara rutin adalah hal yang normal. Sehingga, banyak dari mereka yang terkadang tidak bisa fokus saat beraktivitas lantaran sudah lama tidak berhubungan seks dengan pasangannya.

Namun biasanya, setelah hasrat seksual mereka terpenuhi, muncul rasa lega yang membuat mereka bisa kembali fokus dengan dunianya. Sayangnya, kondisi ini tidak berlaku bagi penderita hiperseksual. Mau setelah atau sebelum berhubungan seks, tidak akan ada bedanya. Ia masih merasa mau lagi, lagi, lagi, dan lagi.

Seakan-akan tidak ada lelahnya. Padahal kalau untuk orang normal, meskipun seks menyenangkan tapi kan tidak setiap hari ingin melakukan hubungan seks kan? Pasti ada hari-hari di mana kamu atau pasangan merasa malas dan ingin beristirahat dengan tenang di malam hari.

MEMILIKI FANTASI SEKSUAL YANG TERBILANG EKSTREM

Fantasi seksual yang ekstrem atau mungkin aneh, adalah ciri penderita hiperseksual yang berikutnya. Penderita hiperseksual biasanya di dalam otaknya hanya ada seks, seks, seks, dan seks. Karena itulah ia selalu berimajinasi soal hubungan seks seperti apa yang ingin ia coba.

Imajinasi ini berbeda dengan pentingnya mengganti gaya maupun suasana ketika berhubungan seks. Kalau poin yang satu ini, justru dianjurkan oleh ahli kesehatan seksual supaya tidak ada kebosanan di dalam hubungan.

Sedangkan yang dimaksud dengan imajinasi dalam seksual ini, lebih kepada obsesi yang dimiliki oleh penderita hiperseksual kepada seseorang atau mungkin sesuatu. Misalnya ia merupakan penggemar dari selebriti A.

Lalu pasangannya maupun orang lain yang bersedia, biasanya akan diminta untuk berdandan atau bertindak seperti idolanya tersebut. Mulai dari riasan wajahnya, rambutnya, pakaiannya, sampai mungkin suaranya. Bahkan dalam kasus yang lebih ekstrem, orang-orang ini justru dengan berani melakukan tindak kriminal kepada selebriti atau orang yang begitu ia sukai.

Mulai dari jadi penguntit dari orang tersebut, hingga kemungkinan untuk melecehkan orang tersebut secara seksual.

(Foto: freepik.com/alexvolot)