• Memeriksa...
  • Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental

        Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental

        Menjalankan ibadah puasa memiliki berbagai manfaat yang dapat kamu rasakan. Tidak hanya berdampak bagi kesehatan fisik saja, namun kamu juga dapat merasakan manfaat baik berpuasa pada kesehatan mental. Secara umum, ibadah puasa dilakukan seseorang untuk melatih diri agar dapat terhindar dari perbuatan-perbuatan negatif. Berikut beberapa manfaat puasa yang dapat kamu rasakan pada kesehatan mental!

        Mengubah seseorang menjadi lebih baik Ibadah puasa yang kamu jalankan dengan baik dan benar dapat mengurangi kebiasaan buruk yang sering dilakukan. Dengan berpuasa, kamu dapat menurunkan kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau makan secara berlebihan. Puasa akan membawa kamu untuk menjalankan pola hidup yang lebih sehat. Pola hidup yang sehat tentunya akan membuat kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Secara perlahan stres dan penyakit yang kamu rasakan dapat berkurang.

        Memperbaiki suasana hati Ada beberapa kebiasaan positif yang bisa kamu lakukan. Biasanya di bulan puasa, beberapa orang atau kelompok melakukan berbagi takjil, makanan sahur, dan sebagainya. Kebiasaan positif tersebut dapat memperbaiki suasana hati karena kamu telah melakukan kebaikan dan menyenangkan hati orang lain. Kebiasaan positif lainnya yang bisa kamu lakukan selama berpuasa adalah berolahraga. Selama berolahraga, tubuh kita akan melepaskan bahan kimia atau hormon endorfin yang dapat meningkatkan mood, serta membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. kamu tetap bisa rutin melakukan olahraga meskipun sedang menjalankan ibadah puasa di waktu sebelum berbuka agar tidak mengalami dehidrasi.

        Meningkatkan rasa simpati Rasa simpati merupakan perasaan peduli terhadap orang lain sehingga orang lain dapat merasa lebih baik atau bahagia. Menjalankan ibadah puasa akan membuat kamu lebih terdorong untuk berbagi kepada orang lain yang berkekurangan. Bagi umat muslim, selama berpuasa tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan atau minuman setelah waktu sahur hingga waktu berbuka. Selama menahan haus dan lapar, kamu akan merasakan rasa simpati kepada orang-orang yang selama ini kekurangan makanan. Seiring berjalannya waktu rasa simpati akan berubah menjadi empati hingga ada niatan baik bagi seseorang untuk membantu sesama yang berkekurangan.

        Mengurangi risiko depresi Mulai dari pola hidup yang lebih sehat, mengubah suasana hati menjadi lebih baik, hingga bersimpati dan menolong orang yang membutuhkan, maka risiko depresi yang dialami seseorang akan berkurang. Pengalaman positif yang kamu rasakan selama berpuasa akan menjadi dampak baik tubuh dan pikiran sehingga kamu tidak mudah stres. Untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan mental selama berpuasa, penuhi nutrisi kamu dengan tepat saat sahur dan berbuka. Menu makanan yang kamu pilih sebaiknya mengandung gizi yang seimbang, seperti mengonsumsi makanan kaya akan protein, karbohidrat, serat, lemak, vitamin, dan mineral. Agar tetap bugar dan terhindar dari masalah pencernaan, hindari konsumsi gula berlebih, serta makanan yang terlalu pedas. Sebaiknya, kamu minum air putih hangat sesaat dan setelah waktu berbuka. Makanan dengan lauk lengkap dapat dikonsumsi 30 menit setelah waktu berbuka, kemudian kamu bisa mengonsumsi buah-buahan segar sebagai hidangan penutup.

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...