Mau Balikan Sama Mantan? Perhatikan Hal-hal Berikut

Kalau menurut InEnOut sih, mending cari yang baru deh ENtizen!

Kenangan indah, menjadi dua kata pamungkas yang biasanya membuat seseorang bersedia kembali ke pelukan mantan. Meskipun penyebab keduanya dulu putus adalah karena hal yang nggak baik. Tapi kalimat “Mungkin ia sudah berubah” menjadi salah satu cerita lain.

Sebetulnya tidak ada masalah jika kamu ingin kembali ke pelukan mantan. Ada benarnya juga bahwa seiring pertambahan usia dan pengalaman hidup, kepribadian seseorang juga pasti akan berubah.

Lihat saja penyanyi Vidi Aldiano dan aktris Sheila Dara Aisha. Keduanya sempat jadi mantan, tapi kembali lagi dan berakhir di pernikahan. Namun, guna menghindari kesalahan yang sama seperti dulu, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk kembali ke pelukan mantan.

APA ALASAN KAMU PUTUS DENGANNYA?

Menurut Jennifer Silvershein, selaku psikoterapis, hal utama yang wajib kamu pikirkan adalah, apa alasan kamu putus denganya? Jika masalah personal seperti sifat dan sikap, sebaiknya pikirkan secara matang supaya kamu tidak menyesal.

Selanjutnya, jika permasalahan ada pada faktor luar, seperti tidak mendapatkan restu dari orangtua, agama, hingga lingkungan, sebaiknya pastikan kembali apakah masalah-masalah tersebut bisa kamu selesaikan atau tidak kalau, kalian kembali bersama.

APAKAH KAMU YAKIN DIA ADALAH YANG TERBAIK?

Sebelum kembali menjalin cinta dengannya, kamu harus memberikan pertanyaan pada diri sendiri. Apakah mantan adalah sosok terbaik untuk kamu? Apakah kamu merasa aman jika dekat dengannya?

Apakah ia mampu memberikan kebahagiaan untuk hidupmu di masa depan? Jangan sampai, kamu meragukan pikiran sendiri yang akhirnya membuat penyesalan di kemudian hari. Maka dari itu kamu harus mempertimbangkan matang-matang. Singkirkan perasaan dan dahulukan pikiran sehat kamu sebelum terbuai bujuk rayunya.

APAKAH KAMU PERNAH MENDAPATKAN PERLAKUKAN TIDAK MENYENANGKAN?

Banyak kasus perpisahan, baik putus atau cerai, karena kekerasan dalam rumah tangga. Jika kamu ternyata pernah mengalaminya, sebaiknya pikirkan matang-matang apa benar si dia sudah berubah?

Apa kamu yakin kalau terjadi pertengkaran ia tidak akan memukul atau melakukan kekerasan dalam bentuk apapun pada diri kamu? Jika kamu yakin ia sudah berubah, silakan rajut kembali hubungan yang sempat terputus di masa lalu. 

Tapi menurut InEnOut sih, pelaku abussive rasanya nggak akan pernah bisa berubah.

APAKAH KAMU BENAR-BENAR MENCINTAINYA?

Beberapa perempuan mudah luluh hanya karena kenangan masa lalu. Padahal, rasa sayang itu bisa saja timbul dalam waktu sesaat dan sirna dalam sekejap. Kamu harus memastikan bahwa mantan kekasih benar-benar telah berubah.

Selanjutnya, jika si dia pernah berselingkuh, apakah kamu sudah siap menerima keadaan jika hal buruk tersebut kembali terulang? Jadi sebelum semuanya terlambat, sebaiknya pikirkan secara matang dan jangan gunakan perasaan. Pastikan berpikir sehat dengan logika.

(Foto: unsplash.com/caleb ekeroth)