• Memeriksa...
  • Metode 5S, Jurus Jitu Menenangkan Bayi yang Rewel

        Metode 5S, Jurus Jitu Menenangkan Bayi yang Rewel

        Saat bayi rewel, berbagai cara dilakukan orang tua agar bayinya tenang. Memastikan si kecil tetap nyaman, dan tidur dengan nyenyak. Kamu bisa coba metode 5S ini. Faktanya, melihat bayi bisa tertidur pulas dengan wajah yang menenangkan bukan perkara yang mudah. Tak hanya si kecil, di masa ini kamu juga memerlukan waktu beradaptasi dan belajar banyak hal. Termasuk mencari tahu bagaimana cara-cara menenangkan bayi saat ia menangis. Rasa lelah dan belum adanya pengalaman, kerap kali membuat orang tua baru merasa

        clueless. Bingung, dan merasa kesulitan untuk menghentikan tangisan bayi. Wajar saja, karena memang membutuhkan waktu untuk menyesuaikan sampai pada akhirnya bayi terbiasa dengan rutinitas dunia luar yang baru dikenalnya. Berikut ini cara-cara yang bisa dipraktikkan untuk membantu bayi tenang dan tangisnya mereda. Spesialis pediatri, dokter Harvey Karp menyarankan agar orang tua bisa memahami dan belajar Metode 5S untuk membantu bayi tidak rewel.

        Apa itu Metode 5S? “Kenapa ya, bayiku sangat rewel? Apa yang salah? Apa yang perlu saya lakukan untuk mengatasinya?” Pertanyaan di atas mungkin akan terbersit di benak para orang tua baru. Pada dasarnya, hal yang perlu dipahami lebih dulu adalah alasan bayi menangis sebagai tanda bahwa dirinya membutuhkan sesuatu. Menangis merupakan satu-satunya cara mereka untuk berkomunikasi dengan dengan orang tuanya. Masalahnya, terkadang saat sudah diberi ASI dan membuatnya bersendawa, memastikan dirinya nyaman dengan mengganti popok dan pakaiannya, mereka masih rewel. Mengapa? Umumnya, ada beberapa penyebab bayi menangis. Merasa lapar, mengalami kolik, kurang tidur, kepanasan, kedinginan, atau merasa tidak nyaman. Menurut dr. Harvey Karp, metode 5S ini sangat efektif untuk membantu si kecil kembali tenang.

        Menenangkan bayi dengan metode 5S

        1. Swaddle (membedong) Pertama-tama, bayi ‘dibungkus’ seperti kepompong, alias dibedong. Beberapa penelitian dan fakta di lapangan menunjukkan bahwa bayi yang dibedong tidur lebih nyaman dan lebih lama dari pada ketika dia tidak dibedong. Hal ini dikarenakan ketika bayi terbungkus dalam kain bedong yang hangat, bayi jadi terkenang lagi masa-masa indah saat di dalam perut ibu. Setelah merasa nyaman seperti kepompong yang terbungkus, bayi pun siap menjalani tidur yang panjang, Tak hanya itu saja, membedong bayi juga dapat mengurangi

        moro reflex atau refleks terkejut pada bayi karena mendengar suara, atau gerakan tiba-tiba yang menyebabkan bayi kaget lantas menggerakkan tangan. Ingat, bedong dengan kain yang nyaman dan jangan membedong bayi terlalu ketat.

        2. Side-stomach position Studi menunjukkan, bahwa bayi yang tidur dengan posisi telungkup bisa tidur lebih lama. Mereka juga tak terlalu mudah terkejut dalam tidurnya.

        Newborn lebih nyaman ketika tengkurap, posisi inilah yang terbaik untuk menenangkan bayi saat rewel, namun bukan untuk menidurkannya tengkurap dalam waktu yang lama. Untuk mengurangi risiko

        SIDS (Sudden Infant Death Syndrome), selalu awasi bayimu ketika sedang dalam posisi tengkurap. Saat si kecil sudah tertidur, letakkan ia dalam posisi telentang.

        3. Shushing Suara

        shushing mirip dengan suara yang didengar bayi ketika ia masih dalam kandungan. Cara sederhana untuk melakukan ini adalah dengan mendekatkan mulut kamu di telinga bayi dan mengeluarkan suara, “Ssshhh...”

        White noise lain diibaratkan seperti suara mesin cuci yang lembut. Selain itu, suara kipas angin yang berputar pelan juga bisa mencuri perhatian bayi dan meredakan tangisnya. Berikan suara shushing sekeras tangisan bayi, dan kurangi jika tangisnya perlahan mereda.

        4. Swing, mengayun bayi Mengayun bayi dengan lembut dapat menenangkannya. Salah satu ayunan yang paling ampuh meredakan tangisan bayi adalah gerakan jiggling, yaitu mengayunkan badan bayi secara lembut dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Hal ini aman bila tidak dilakukan dengan gerakan kencang. Menurut dr. Karp, jenis ayunan lain seperti diayun di

        rocking chair, baby swing, atau baby bouncer juga bisa dilakukan, meskipun hasilnya tidak seefektif jiggling.

        5. Sucking: biarkan bayi mengisap Bayi butuh mengisap sesuatu. Bila tidak ada empeng atau bayi sudah terlalu kenyang untuk menyusu, maka biarkan ia mengisap jari untuk menghentikan tangisannya. Namun, pastikan jari dalam keadaan benar-benar bersih. Bayi menangis adalah hal yang normal, namun harus segera diketahui penyebabnya dan diatasi. Bila bayi terus menerus menangis, dan terlihat tidak sehat, segera kunjungi dokter.

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...