• Memeriksa...
  • Rekomendasi Kue Kering Warisan Belanda yang Pasti Ada di Momen Lebaran

        Rekomendasi Kue Kering Warisan Belanda yang Pasti Ada di Momen Lebaran

        Apakah kue kering warisan Belanda ini ada yang jadi favorit kamu?

        Kue kering memang identik dengan momen Lebaran. Nggak jarang ketika Lebaran tiba, banyak yang memesan hampers kue kering atau membelinya untuk disajikan di meja tamu.

        Tapi, tahukah kamu kalau kue kering yang kerap kali kamu temui ketika Lebaran, banyak yang merupakan warisan dari Belanda. Hal ini tentu saja nggak mengherankan karena Belanda cukup lama menjajah wilayah Indonesia.

        Lalu kue kering apa saja sih yang biasa disajikan ketika Idulfitri dan merupakan warisan dari negara kincir angin tersebut. InEnOut akan kasih rangkumannya.

        LIDAH KUCING

        same 3.jpg

        (Foto: freepik.com/Dewi Ambarwati)

        Lidah kucing menjadi salah satu kue kering yang sering kamu temukan ketika momen Idulfitri. Teksturnya yang renyah dan tipis, membuat sangat pas untuk dicemil ketika berkunjung ke rumah kerabat.

        Tahu nggak sih, kue yang memiliki bentuk seperti lidah kucing ini juga merupakan turunan dari Belanda, lho. Kue ini masuk seiring dengan masa penjajahan Belanda. Kalau di Belanda sendiri namanya Kattentongen.

         

        NASTAR

        dewi ambarwati.jpg

        (Foto: freepik.com/Dewi Ambarwati)

        Sudah nggak asing lagi kalau kue kering satu ini adalah warisan dari Belanda. Nastar sendiri adalah kependekan dari Bahasa Belanda yakni ananastaart. Ananastaart sendiri adalah gabungan dari kata ananas yang berarti nanas dan taart yang memiliki arti yakni kue atau pie.

        Bukan hanya pada perayaan Lebaran, kue kering ini juga kerap kali dihidangkan pada perayaan Natal dan Imlek. Kue kering satu ini identik dengan isiannya yakni selai nanas segar yang berbentuk bulat.

        KASTENGEL

        same.jpg

        (Foto: freepik.com/Dewi Ambarwati)

        Pecinta keju pastinya menantikan kue kering satu ini ketika Lebaran. Nah, ternyata kastengel ini juga berasal dri Belanda. Terdiri dari kata kaas yang berarti keju dan stengels yang memiliki arti batangan.

        Jika kamu perhatikan kue ini juga memiliki bentuk batang kecil dengan taburan keju kering diatasnya. Namun bedanya, di Belanda sendiri kastengel memiliki bentuk yang lumayan panjang yakni sekitar 30 cm. Berbeda dengan di Indonesia yang memiliki ukuran sekitar 3-5 cm.

        KUE SEMPRIT

        kristanti.tanti.jpg

        (Foto: freepik.com/Kristanti.tanti)

        Kue semprit, pertama kali dikenalkan oleh Jerman ketika abad ke 16. Kue kering ini dibawa oleh pengungsi Jerman ketika berlindung ke negara Belanda.

        Dalam Bahasa Jerman, kue semprit dikenal dengan nama Spritskoekjes, yang artinya kue semprot. Kue kering satu ini juga nggak pernah absen ketika momen Idulfitri

        PUTRI SALJU

        tyasindiyanti.jpg

        (Foto: freepik.com/tyasindiyanti)

        Kue kering dengan berbagai bentuk seperti bulat atau bulan sabit ini, identik dengan taburan gula halus putih diatasnya. Kalau di Austria, kue ini disajikan ketika malam Natal, tapi di Indonesia kamu akan sering menemuinya di hari Lebaran.

        Rasanya yang manis, menjadi incaran anak kecil ketika berkunjung ke rumah. Kue kering ini sering kali disebut dengan vanillekipferl di beberapa wilayah Eropa seperti Jerman, Swiss dan Ceko. 

        (Foto: freepik.com/azerbaijan_stocker)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...